15.10.10

Sedikit Coretan

Banyak kejadian-kejadian atau momen-momen yang sebenarnya bisa diceritakan disini tapi sayang hanya beberapa momen yang bisa dijadikan artikel, salah satunya adalah artikel yang sedang anda baca ini akan menceritakan sedikit tentang Aksioma Bilangan Asli.

kita ketahui bahwa Aksioma adalah suatu kesepakatan yang sudah tidak lagi di ragukan kebenarannya dan bilangan asli (bulat positif) adalah bilangan yang dimulai dari 1,2,3,4... sampai tak hingga. Kalau kita cari tahu tentang hal ini (sebelum menjadi aksioma bilangan asli) sebenarnya bilangan asli ini sendiri tidak ada yang dapat membuktikannya dan juga tidak ada yang dapat membantah.

Hal inilah yang membuat bilangan asli hanya di sepakati saja (akskioma) tapi ada embel - embel di belakangnya yaitu "yang tidak di ragukan lagi kebenarannya" hehe.

Hal yang menarik disini adalah jikalau ada orang yang dapat membantah bilangan asli itu berarti semua rumus, teorema dsb yang ada dalam matematika akan berguguran. Hal ini dikarenakan semua rumus, teorema matematika didasarkan pada bilangan asli. Apakah anda salah satu orang yang berminat untuk membantah konsep bilangan asli??? jika terbukti anda dapat membantahnya nama anda pasti akan di abadikan dalam sejarah matematika.

MAU???

Pembuktian Bilangan Irrasional

Tidak terasa minggu kedua bulan ini pun sudah lewat dan kali ini baru bisa posting lagi, maaf buat para pembaca setia yang mungkin menunggu terlalu lama blog ini update hehe (harap maklum).Untuk kelanjutan blog ini mungkin akan terus membahas pembuktian dan pembuktian matematika. Karena itulah pekerjaan orang yang bergelut di bidang matematika.

Sebelum masuk ke pembuktian ada baiknya cerita - cerita sedikit tentang bilangan karena berguna pada saat kita membuktikan bilangan irrasional. Dalam sistem bilangan, bilangan real di bagi menjadi dua yaitu bilangan rasional dan irrasional. Oke langsung saja bilangan-bilangan rasional adalah bilangan yang dapat di tuliskan dalam bentuk $\frac{m}{n}$, dengan $m$ dan $n$ adalah bilangan-bilangan bulat dengan $n\not=0$.Sebaliknya Untuk Bilangan irrasional tidak dapat di tuliskan sebagai suatu hasil bagi dari dua bilangan bulat.

29.9.10

Rataan Aritmetik VS Rataan Geometris

Waaah akhirnya bisa posting lagi nih, setelah kurang lebih setengah bulan tidak aktif di blogger hehe. Ini semua di karenakan tidak adanya koneksi internet di kost-an dan kendala laptop yang lagi cerewet!! kok jadi curhat ya.mrgreenmrgreen

Oke kembali ke pokok judul artikel ini. Sebelumnya saya pernah membahas tentang rataan aritmetik dan rataan geometris yang belum baca silahkan di baca dulu, kalau sudah dibaca sekarang saatnya kita adu mereka berdua hehe. Diadu disini maksudnya adalah siapa yang lebih besar dan siapa yang lebih kecil??!!

10.9.10

Bilangan Hindu - Arab

Didalam kehidupan sehari - hari kita selalu bertemu dengan bilangan - bilangan. Mulai dari jam tangan, nomor Hp, PIN, dan masih banyak lagi hal - hal yang menggunakan bilangan - bilangan. Apa jadinya jika tidak ada bilangan/angka.

Kita ketahui bersama bahwa selain penulisan angka yang biasa kita pakai (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0) ada juga penulisan sistem Romawi (I, X, C,). Coba kita bandingkan kedua sistem bilangan itu apa jadinya kalau sistem romawi untuk menuliskan nomor Hp hehehe mungkin menjadi sangat ribet, apalagi untuk proses operasi bilangan (pengurangan, penjumlahan,dsb).

2.9.10

Apakah Benar Semua Bilangan Pangkat Nol Sama Dengan Satu??

Dilihat dari judulnya kok panjang banget ya hehe, ya memang begitu adanya. Banyak kita dengar khususnya dari murid SMA mengatakan bahwa semua bilangan bila di pangkat nol sama dengan satu. Hmmm apa betul yaa??!! Apa sudah di periksa benar – benar pernyataanya itu??. Dan bagaimana dengan membuktikan kalau bilangan di pangkatkan nol samadengan satu??!!. Duh duh duh semakin banyak pertanyaan yang timbul dan wajib dibuktikan jadinya!!.

Sebelum saya menjawab pertanyaan dari judul diatas ada baiknya kita buktikan terlebih dahulu beberapa bilangan di pangkatkan nol sama dengan satu. Disini Math Jitu akan membuktikan dengan menggunakan salah satu sifat eksponen yaitu.