Didalam kehidupan sehari - hari kita selalu bertemu dengan bilangan - bilangan. Mulai dari jam tangan, nomor Hp, PIN, dan masih banyak lagi hal - hal yang menggunakan bilangan - bilangan. Apa jadinya jika tidak ada bilangan/angka.
Kita ketahui bersama bahwa selain penulisan angka yang biasa kita pakai (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0) ada juga penulisan sistem Romawi (I, X, C,). Coba kita bandingkan kedua sistem bilangan itu apa jadinya kalau sistem romawi untuk menuliskan nomor Hp hehehe mungkin menjadi sangat ribet, apalagi untuk proses operasi bilangan (pengurangan, penjumlahan,dsb). Penulisan angka (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0) disebut penulisan sistem Hindu - Arab, dinamakan Hindu - Arab dikarenakan asal muasal sistem ini adalah berasal dari Hindu (pemeluk Agama Hindu) yang kemudian di sintesa ulang oleh orang arab pada zaman keemasan matematikawan alkhawarizmi, akan tetapi al kharizmi tidak pernah menyatakan bahwa sistem itu bukan berasal dari penemuannya (sportif
) yang akhirnya sistem ini di bawa ke Eropa.
Tentunya penulisan angka Hindu - Arab ini berkembang hingga ke angka- angka desimal (setelah di temukannya angka nol yang sedikit agak sulit diterima) yang memungkinkan perhitungan yang lebih teliti dan terperinci. untuk asal usul sistem desimal ini terjadi banyak claim dan analisa. Salah satunya (ingat bukan satu-satunya) claim islam yaitu “angka 1, 2, 3... berasal dari Arab. Aljabar, logaritma dan masih banyak istilah matematika lain berasal dari bahasa Arab. Anda harus berterima kasih kepada al qur'an karena ia telah mengenalkan banyak istilah matematika, karena tidak ada naskah KUNO lainnya yang menyumbangkan lebih dari apa yang di lakukan alqur'an”.
Sistem yang telah di bawa ke Eropa akhirnya mudah di terima dan cepat di adaptasi karena mampu menggantikan sistem bilangan Romawi (walaupun masih di pakai). Dan terbukti sistem bilangan Hindu – Arab lebih di gunakan dari sistem Romawi hingga sekarang.
Kita ketahui bersama bahwa selain penulisan angka yang biasa kita pakai (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0) ada juga penulisan sistem Romawi (I, X, C,). Coba kita bandingkan kedua sistem bilangan itu apa jadinya kalau sistem romawi untuk menuliskan nomor Hp hehehe mungkin menjadi sangat ribet, apalagi untuk proses operasi bilangan (pengurangan, penjumlahan,dsb). Penulisan angka (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0) disebut penulisan sistem Hindu - Arab, dinamakan Hindu - Arab dikarenakan asal muasal sistem ini adalah berasal dari Hindu (pemeluk Agama Hindu) yang kemudian di sintesa ulang oleh orang arab pada zaman keemasan matematikawan alkhawarizmi, akan tetapi al kharizmi tidak pernah menyatakan bahwa sistem itu bukan berasal dari penemuannya (sportif
) yang akhirnya sistem ini di bawa ke Eropa.Tentunya penulisan angka Hindu - Arab ini berkembang hingga ke angka- angka desimal (setelah di temukannya angka nol yang sedikit agak sulit diterima) yang memungkinkan perhitungan yang lebih teliti dan terperinci. untuk asal usul sistem desimal ini terjadi banyak claim dan analisa. Salah satunya (ingat bukan satu-satunya) claim islam yaitu “angka 1, 2, 3... berasal dari Arab. Aljabar, logaritma dan masih banyak istilah matematika lain berasal dari bahasa Arab. Anda harus berterima kasih kepada al qur'an karena ia telah mengenalkan banyak istilah matematika, karena tidak ada naskah KUNO lainnya yang menyumbangkan lebih dari apa yang di lakukan alqur'an”.
Sistem yang telah di bawa ke Eropa akhirnya mudah di terima dan cepat di adaptasi karena mampu menggantikan sistem bilangan Romawi (walaupun masih di pakai). Dan terbukti sistem bilangan Hindu – Arab lebih di gunakan dari sistem Romawi hingga sekarang.
Related Post:
Jangan Anggap "Enteng" Angka Nol
Al-Khawarizmi Sang Bapak Al-Jabar" Angka Nol
Itulah agungnya Al Quran... Info keren mas... :)
ReplyDelete@herlan: Thanks sobat
ReplyDeletebanyak juga ya produk Arab (Islam) yg dibawa orang2 Eropa hingga akhirnya byk orang mengiranya sbg produk Barat...
ReplyDeleteNice Posting sob ...
ReplyDeletemaaf baru bisa berkunjung sekarang ..
nice info sobat, salam kenal n terus maju berblogging, majukan pengetahuan dan bangsa...
ReplyDeletemantap sob
ReplyDeletesalam human. hahaha